[recording day – last]

Alvaro menekan tombol merah yang berfungsi menyambungkan suara dari control room kedalam studio rekaman, “Jar bait yang tadi coba kata You nya itu agak lebih diteken lagi ya,” Fajar yang diajak bicara didalam langsung mengacungkan jempolnya tanda mengerti,

Baskara menekan tombol merah itu lagi, “Jar, setelah itu coba jangan pake falsetto ya, coba pake suara asli aja,”

“Pake tenaga dalem Jar,” ucap Harvey yang langsung ditoyor kepalanya oleh Umin, membuat yang lainnya tertawa,

Setelah Fajar mengulang lagi, dan sudah mendapatkan approval oleh member yang lain yang berada di ruangan berbeda dengannya, Fajar langsung keluar dari ruangan rekaman, “Sini lu Pe, sini,” ucap Fajar seraya menggerakkan tangannya,

Harvey yang merasakan ancaman langsung kabur kedalam studio rekaman karena memang sudah waktunya ia yang mendapat giliran, “Rekaman dulu ya Jar,” ucapnya seraya menampilkan senyum giginya didepan Fajar,

“Kita pake yang rekaman pertama ya, Pe,” ucapan Zhao langsung dibalas anggukan oleh Harvey dan iapun langsung keluar

“Jar ampun Jar sumpah ARGHHH anjing,” teriak Harvey ketika mendapat sebuah tabokan dipunggungnya oleh Fajar, “Demi alek tabokan lu pedes banget anjay,”

Setelah Edgar menyelesaikan rekamannya kini Devano yang kedalam ruang rekaman, ia melantunkan semua lirik yang memang ia ciptakan untuk Zhao seraya menatap Zhao dari balik kaca hitam yang membatasi ruangan rekaman dengan control room, “Dah udah bagus, tapi tolong dikurangin cringenya ya, ini kaki kembaran gue dari tadi blingsatan kaya cacing,” ucap Arwira kepada Devano, yang langsung dihadiahi pukulan keras dipunggungnya,

“Nih ya siap-siap ya, 1 2-” ucap Harvey dan Jaffar, setelah akhirnya dipotong oleh Devano, “I love you Arzhao Luna,” ucapnya dari dalam ruangan rekaman,

Darrel menggenggam tangan Alvaro dan Rino dengan kedua tangannya, “Dengan ini saya nyatakan, bahwa tanggung jawab saya sebagai manager saya alihkan-” ucapannya terputus ketika genggaman tangannya juga ikut dilepaskan oleh Alvaro dan Rino, “Sumpah ya tolong lah tolong ini mah, gue belum ngerasain namanya kawin jangan bikin gue mati duluan,”

“Mati sih enggak, sekarat paling bang,” Bernando langsung diberi tatapan tajam oleh Darrel dan ia pun langsung menampilkan senyuman giginya,

Jaffar menutup pintu yang membatasi antara studio rekaman dengan control roomnya, ia menjadi orang terakhir hari ini yang melakukan rekaman,

“Abis ini apa?” tanya Fajar seraya melepas headphone yang ia pakai setelah ia mendengarkan lagi rekamannya yang baru saja,

“Briefing buat besok kan?”

“Besok mau dimana sih?” Edgar menengokkan kepalanya ke arah Marcello yang sedang mengobrol dengan Alvaro dan Zhao guna berdiskusi perihal rekaman tadi,

“Ikut aja udah, pokoknya udah ngumpul dibasecamp jam 5 pagi,” ucap Marcello ketika ia merasakan Edgar bertanya kepadanya,

“Ah anjir nginep aja lah gue,” ucap Harvey yang langsung disetujui oleh Jaffar dan Bernando,

“Gue juga ah, takut gak bangun anjir, kalo disini kan ada kak Zhao ya? Atau gak mas Arka,” ucap Jaffar kepada Zhao,

“Lah kan gue gak shooting?” ucap Zhao kepada Jaffar yang langsung dibalas dengan ekspresi sedih oleh Jaffar,

“Lah lo gak ngajak kak Zhao bang?” kini Bernando yang bersuara bertanya kepada Devano,

Devano menggelengkan kepalanya, “Dia disini mau nyelesaiin lagu b-side,”

“Udah besok gue yang bangunin,”

“HALLO SEMUAA!!” Suara tinggi Harvey membuat semua orang yang berada disana menengok kearahnya yang sedang membenarkan posisi handphone khusus social media milik Drea itu,

Darrel yang melihat itu langsung memelototkan matanya, mengisyaratkan tanya kepada Harvey yang langsung dibalas cengiran olehnya, inilah kebiasaan anak Drea yang terkadang membuat dirinya lelah dan pasrah, mereka terkadang kurang berkoordinasi kepadanya tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa,

“Oke sekarang kita panggil bintang tamu kita, Marcello!!! Wohooo,” ucap Harvey yang langsung menarik paksa Marcello,

“Baju gue sobek anying,” ucap Marcello kepada Harvey tetapi tidak dihiraukan oleh Harvey,

“Pe! Spoiler dong,”

“Pe! Ada apa sih nanti Pe,”

Suara Edgar serta Devano yang terus mengucapkan kata tersebut menjadi backsound dari siaran langsung yang dilakukan Harvey di media sosial instagram official Drea itu,

“Oke! karena jadi pada penasaran gara-gara kedua monkey dibelakang saya saling saut-sautan maka saya akan bilang kalau nanti bakalan ada cover song dari salah satu anggota Drea, pokoknya tungguin aja,”

Marcello membaca komentar yang langsung menyerbu dikolom komentar siaran langsung itu, “Cover songnya bakal dimana kak?”

Fajar mendekat kearah Harvey dan Marcello, “Pokoknya nanti kalo udah keupload jangan lupa like, komen dan subscribe yaa, sama kasih juga ke orang-orang,”

Harvey yang mendengar itu hanya bisa memperagakan ucapan Fajar seakan ia mendubbingnya,

“Udah hampir 40 menit itu, udahan udahan, mo makan” ucap Marcello kepada Harvey,

“Okey guys karena kita sudah ditunggu oleh banyak orang,” Harvey memegang tripod yang berada didepannya, “Tuh lihat manusia manusia kelaparan,” ucapnya seraya memutarkan handphonenya dan memperlihatkan suasana studio,

“Terakhir dari Harvey Marcello Time, pokoknya tungguin full album pertama kita, karena jujur kalau gue jadi kalian gue bakal seneng dan kaget sih, terus juga tungguin konten cover song kita karena menujur rilis kayanya kita bakal balik lagi ke segment akun sosial media kita seperti biasa “Drea Cover Week” masih pada inget kan? Nah DCW bakalan balik lagi nemenin kalian mau itu diinstagram yang biasanya gak pake clip video ala-ala gitu, ataupun versi niatnya diyoutube, DAN! yang lebih serunya DCW kali ini kayanya kita bakal ngelibatin beberapa orang diteam yang bakalan featuring sama kita, ihiy bakalan seru banget gak sih?” ucap Harvey lalu genjrengan gitar dari Marcello membuat kolom komentar mereka ikut ramai pula,

“Seperti biasa kalau setelah live pasti ada song cover singkat dari kita, jadi let's get it,” ucap Marcello seraya menggenjrengkan gitarnya lagi,

“Justin Bieber – Love yourself” Harveypun mulai menyanyikan bait demi bait lirik lagu Justin Bieber dengan ditemani oleh beberapa suara dari Alvaro, Zhao, Varino, Arwira, Baskara, Bernando, Devano dan Edgar secara bergantian atau terkadang berbarengan mengikuti alunan suara Harvey.