ninth chapt. -
“JANGAN DI PLAY DULU, AFFAN MAU NGAMBIL CHARGER,” suara teriakan Affandra terdengar kala Rama telah menapakkan kakinya kedalam ruang keluarga rumahnya itu seraya mengendurkan ikatan dasinya,
“Lama amat mas, baru pulang jam segini,” ucap Aydhan orang pertama yang menyadari Rama telah pulang,
“Iya itu taro sana aja,” Rama mengintruksikan beberapa orang yang memang ia mintai tolong tadi untuk membawakan bawaannya yang banyak itu, “Mampir dulu ke jogja,”
ucapan Rama sukses membuat semua pasang mata para adiknya yang berada diruang keluarga itu langsung mengalihkan pandangannya kearah Rama, “Hah?!” ucap mereka terkejut secara bersamaan,
Deo, Edhan dan Aidan bertepuk tangan secara bersamaan, sedangkan Byantara dan Aydhan yang sedang membantu beberapa orang yang baru saja menaruh barang bawaan dari Rama itu hanya menggelengkan kepalanya, “Makasih ya pak,” ucap Aydhan kepada orang yang membantu Rama itu,
“Udah diplay belum?” Affandra mengucapkannya seraya turun dari lantai dua dengan Arvel, Cia dan Kegan yang menyusulnya dari belakang, “Loh? Mas Rama udah pulang?” ucap Kegan, yang berhasil membuat Davendra dan Kayvan langsung keluar dari kamarnya,
“Mana mas Rama?” ucap mereka secara bersamaan,
“Apasih mas mas ini sok kangen gitu,” ucap Anesh yang berada didepan tv seraya memakan steak yang telah dibelikan oleh Daven itu,
Mereka semua memang sedang bersiap mengadakan ritual rutin mereka, yaitu menonton bersama disetiap malam sabtu dan nanti akan dilakukan lagi disetiap malam minggu, jika semua penghuni memang sedang berada dirumah dan tidak ada kegiatan sama sekali, dan malam ini adalah waktunya, karena sangat jarang mempertemukan mereka semua yang memang ada saja kegiatannya yang membuat mereka sibuk dan tidak saling bertegur sapa, tentunya kecuali sikembar paling bontot, Alesh dan Anesh, yang memang masih belum terlalu banyak kegiatan.
“Ih mas Rama kok bau parfum cewe sih?” ucap Alesh yang memang sedang didekap oleh Rama dari samping,
ucapannya langsung membuat semua pasang mata para masnya itu tertuju oleh mas tertua mereka, Ramadella.
Tatapan tanya, hingga menggoda yang mengejek menatap Rama, “Cielah gile gile, akhirnya kita hajatan nih?” ucapan Deo langsung dihadiahi pukulan kecil dikepalanya oleh Kayvan yang berada disampingnya,
“Gausah pada mikir aneh aneh deh lo semua ye, udah ah mas Rama mandi dulu,” Rama langsung melepas dekapannya pada Alesh dan berlalu,
“CIEEEE SALTING NIHH MAS RAMAA,” ucap Ayi yang langsung mengundang gelak tawa semua saudaranya,
“AWAS YA KALIAN SEMUA,” teriak Rama yang malah langsung mengundang tawa lebih keras dari para saudaranya