De[a]ry – Yaya -

“YAYAAA IM HOMEE,” teriakan Dery membuat Kanaya, gadis yang sudah 3 tahun ini Dery kencani, sedikit terkejut.

“Tara!! Liat aku beli apa!!” ucap Dery dengan nada girangnya, yang langsung ditatap sinis oleh Kanaya, atau akrab disapa dengan Yaya ini,

“Berisik Dery, ngomongnya santai aja,”

“Tau lu Der, heboh bener,”

“Tau lu kaya baru pertama kali anniversarry aja,”

Derry melihat Luki dan Ajun yang memang satu apartement dengan dirinya dengan sinis, “Lo berdua sirik aja makanya julid,”

“Idih ogah gue sirik sama lu,” ucap Ajun membalas Dery, yang langsung membuat keduanya terlibat keributan kecil seperti biasanya,

“Haeuh, kebiasaan banget deh lu berdua, diem bisa gak lu berdua?” Tian bersama dengan Abhi yang baru memasukki ruang tengah langsung terlihat kesal karena langsung mendapati Dery dan Ajun yang sedang terlibat ribut kecil itu, “Oi Yaya, ngelamunin apa sih?”

“Hah? Kenapa?”

Ucapan Yaya langsung membuat Ajun, Tian, Abhi, Luki dan juga Xavier serta Derry sedikit tertawa ditempat mereka seraya melihat kearah Yaya, “Kamu ngelamunin apa sayangku?” ucap Dery mendekat kearah Yaya seraya mengusap bahunya dengan lembut, “Ngelamunin apa cantik?”

“Lu bisa gak gausah cringe gitu?!” ucap Xavier kepada Dery yang saat ini masih bersandar dibahu Yaya.

“Gue tau! Lu pasti lagi flashback ya? Gara-gara mekdi sama pizza?”

“Ih kamu jadi flashback ya? Aku juga niatnya gitu hehe makanya beli ini, gara-gara pizza sama mekdi kita jadi bisa pacaran,” ucap Dery seraya memeluk bahu Yaya secara erat,

“Iya ya, kalo gak gara-gara pizza aku dimakan kamu sama mereka gak bakal deket kayanya,”

“Betul,” ucap Dery dengan sedikit nada tidak jelas, karena mengucapkannya seraya mencium bahu milik Yaya,

“DERRY ANJIR!! BERENTI GAK LU?!”

“GELI BANGET KENAPA SIH?!”

“GUE CABUT AH LAMA-LAMA ANJIR,”

Ucap seluruh teman-teman Dery secara bergantian, membuat Yaya hanya bisa tertawa sedangkan Dery kembali terlibat dengan keributan yang lebih besar saat ini.