cello dan ayash,-
-
Marcello menghampiri kekasihnya, Ayasha atau akrab dipanggil Ayash ini, sedang memeluk Arzhao disofa dekat pintu menuju area balkon studio itu, setelah kejadian tabrakan yang disengaja oleh mantan pacar kekasihnya itu, yang memang sejak dulu terkenal terlalu terobsesi dengan gadisnya ini, mereka memang memutuskan untuk kembali ke studio tempat tim dari band Marcello yang kebetulan sedang berkumpul,
“Yash, udah dong ih jangan ngambek gini,” Marcello mengucapkannya seraya berjongkok didepan gadisnya yang terduduk diatas sofa,
Arzhao tertawa melihat wajah memelas Marcello yang berada tepat didepan Ayash yang sedang memeluknya, “Udah Yash kasian itu si Cello sedih banget,”
Ayasha yang tadinya membuang mukanya kearah lain langsung mengarahkan pandangannya kearah kekasihnya itu, “Makanya jadi orang tuh jangan iseng,” ucap Ayash dengan nada kesalnya
“Omelin aja Yash dia mah, suka kebiasaan,”
“Iya kak Yash, omelin aja udah,” ucap Harvey dan Bernand mengompori yang langsung membuat Marcello memberikan tatapan tajamnya kepada mereka berdua,
Tatapan semua orang teralihkan kearah pintu masuk studio, “Gimana bang? Oke?” ucap Devano kepada manager Drea, Darrel, yang memang setelah kejadian yang menimpa Ayash heboh itu langsung mengambil tindakan untuk menghubungi pihak agensi yang menaungi mereka dan pimpinan label mereka juga,
“Well, buat Pak Agung sih oke oke aja, apalagi dari dibase twitter itu dan beberapa akun fanbase di twitter dan instagram juga responnya kebanyakan bagus dan mendukung, kalau mas Dion yah lo semua tau lah dia mah pasti yang paling mendukung kita ngapain juga selama itu gak mengganggu lo bertujuh buat berkarya,” ucap Darrel menjelaskan, “Tapi saran mas Dion sebaiknya lo announce duluan, Cell, baru akun official dan akun agensi dan label, terus katanya juga lebih baik deket deket ini lo bertujuh bikin kaya video qna gitu seputar random things,”
“Nah udah lah Cel, sekarang aja diannouncenya,” ucap Edgar yang langsung disetujui oleh para member dan beberapa tim Drea yang lain,
Marcello menengokkan kepalanya kearah Ayash, “Gimana babe?”
Ayash berpikir sejenak, lalu mengangguk, “Yaudah aku sih kalau semuanya udah setuju, dan kalau emang itu yang terbaik,”
“Eh tapi menurut gue sih lo gausa tag twitter Ayash, Cell, meminimalisir orang-orang yang suka sama lo yang agak egois itu loh,” ucap Mahendra selaku Creative team dari Drea Band,
Marcellopun mengangguk, dan langsung sibuk dengan handphonenya bersama dengan Ayash yang membantunya untuk menyusun kata-kata indah untuk para support system dari Drea itu.
Darrel menepuk tangannya berkali-kali, “Dah berarti sekarang kita ngomongin next content qna itu aja, gimana?”
“Wah okeoke, boleh bang,” ucap Edgar kepada Darrel,
“Asik berasa seleb beneran pake qna segala,” Harvey mengucapkannya seraya berjoget riang yang langsung dipukul punggungnya oleh Fajar yang sedari tadi diam,
“Lo diem bisa gak?! Sakit bangke kaki gue keinjek lo,” Fajar merengut kesal kepada Harvey yang langsung membuat yang lainnya didalam studio tertawa dan menggelengkan kepala mereka seraya melihat Tom and Jerry itu memulai pertengkaran mereka.